Peningkatan Kompetensi Dosen, Polindra Kirim Perwakilan Pelatihan PEKERTI ke Polban
Dalam upaya meningkatkan kompetensi dosen, Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) mengirimkan perwakilan untuk mengikuti Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Bandung (Polban). Pelatihan ini berlangsung selama empat hari, mulai Senin hingga Kamis, tanggal 3 – 6 Februari, bertempat di Ruang Auditorium, Lantai 3, Gedung Direktorat Polban, yang beralamat di Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Kec. Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40559.
Polindra mengirimkan dua dosen sebagai perwakilan, yaitu Candra Irawan dari Jurusan Teknik dan Joko Irawan dari Jurusan Teknik Informatika. Selain itu, pelatihan ini juga diikuti oleh 77 dosen ASN baru dari internal Polban, yang berasal dari angkatan 2022 dan 2024.
Materi yang diberikan dalam pelatihan PEKERTI mencakup berbagai aspek penting dalam pendidikan tinggi, antara lain:
- Filosofi pendidikan vokasi dan akademik
- Penjaminan mutu pendidikan tinggi
- Pembelajaran orang dewasa (andragogy)
- Metoda instruksional dan keterampilan dasar mengajar
- Taksonomi tujuan instruksional
- Learning Management System
- Teknologi pembelajaran modern
- Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
- Praktik microteaching
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Pusat Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (P2MPP) Polban, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan pedagogik dosen dalam menyusun dan melaksanakan pembelajaran yang efektif sesuai dengan standar pendidikan tinggi di Indonesia.
Ketua Pusat Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (PPMPP) Polindra, Fauzan Amri, menyambut baik keikutsertaan Polindra dalam pelatihan ini. “Pelatihan PEKERTI di Polban memberikan kesempatan bagi dosen Polindra untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengajar. Ini adalah langkah penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di Polindra, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia kerja,” ujarnya.
Peserta pelatihan juga memberikan tanggapan positif terkait program ini. Candra Irawan, salah satu peserta dari Polindra, menyatakan, “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai dosen muda. Materi yang diberikan sangat aplikatif dan relevan dengan kebutuhan pengajaran saat ini.” Hal senada juga disampaikan oleh Joko Irawan, yang mengungkapkan, “Kami mendapatkan wawasan baru dalam metode pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif. Ilmu yang kami peroleh akan sangat berguna dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kampus kami.”
Selain memperoleh wawasan teoretis, para peserta juga diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan metode instruksional yang telah dipelajari. Melalui sesi microteaching, peserta mendapatkan umpan balik dari para instruktur dan sesama peserta, sehingga mereka dapat mengevaluasi dan meningkatkan gaya mengajar mereka secara lebih efektif.
Pelatihan ini juga menjadi ajang bagi para dosen untuk membangun jejaring profesional dengan sesama akademisi dari berbagai institusi. Interaksi antar peserta memberikan peluang untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam menghadapi tantangan pembelajaran di lingkungan pendidikan vokasi.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para dosen dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam proses pembelajaran di Polindra, serta terus meningkatkan kualitas pengajaran guna mendukung pencapaian visi dan misi perguruan tinggi vokasi di Indonesia. Selain itu, Polindra berkomitmen untuk terus mengirimkan dosen-dosennya dalam pelatihan serupa guna memastikan peningkatan kualitas pendidikan secara berkelanjutan.